Tanaman Hias Daun
1.Keladi Red Star (Caladium Bicolor)
Kecantikan Keladi hias ini terletak pada bentuk dan warna daunnyaTulang daunnya membentuk bintang dengan warna merah cerah, dan tangkai daunnya bewarna pink belang-belang hitam.
Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam dan senang cahaya, letakkan Keladi di tempat yang terkena sinar matahari penuh.
Penyiramannya cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun.
Dengan media yang basah, keladi pun akan tumbuh cantik, lebar, dan warnanya keluar.
Untuk media tanam kebanyakan memakai sekam atau cocopeat.
Jangan gunakan tanah sebagai media untuk menanam keladi, karena akarnya akan sulit menembus.
Cara perkembangbiakan biasanya dengan cara memecahkan umbinya.
2. Kuping Gajah
Kuping gajah adalah nama lain dari Anthurium crystallinum Lindl.
Anthurium jenis ini paling banyak di temukan di Indonesia.
Corak daunnya terbentuk dari tulang-tulang daun yang umumnya berwarna lebih muda.
Tanaman ini mudah merawatnya.
Perawatan Anthurium harus memperhatikan media tanamannya. Sebab media ini sangat penting untuk perkembangan akar. Sebaiknya jangan menggunakan tanah sebab akan mengikat akar sehingga akar sulit berkembang.
Akar yang tumbuh bagus akan terlihat dari kondisi tanaman yang bagus.
Gunakan media yang disukai Anthurium yaitu berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
Anthurium sebaiknya di tanam di tempat-tempat yang ternaungi pohon-pohon besar dan hanya butuh sinar matahari sedikit.
Tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah atau di ruangan keluarga menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium.
Pembiakan/perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek batang, bisa juga dilakukan dengan pemecahan bonggol/split.
Peliharalah tanaman ini dengan menyiramnya 1 - 2 kali sehari.
3. Dieffenbachia
Dieffenbachia merupakan tanaman hias yang biasa ditanam di pekarangan.
Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.
Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya.
Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek batang.
Untuk penyiraman, tanaman ini tak perlu sering dilakukan. Karena, media tanam yang terlalu basah, justru akan menimbulkan kebusukan pada akar.
Selain itu, Dieffenbachia juga menyukai tempat teduh. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan.
Daun Dieffenbachia mampu menyerap racun di udara.
Menempatkannya dalam ruangan, selain mempercantik ruang, juga membersihkan udara. Menanamnya di halaman, bisa ikut membantu mengurangi polusi gas di sekitar rumah.
Tetapi berhati-hatilah, karena getah daun dan batang Dieffenbachia BERBAHAYA!! dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah serta kerongkongan bila mengenainya.
Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, bahkan kematian apabila kejang mengganggu saluran pernafasan.
Komentar
Posting Komentar